RSS

Liburan Bersama Dua Sahabat --Bagian 1--



Minggu, 03 Februari 2013

Lama nggak ketemu dua sahabat SMP dulu, begitu ketemu langsung klayapan, hehe. Dua sahabat itu adalah Sri Wahyuningsih atau Yuni dan Ika Safitri Kurniastuti atau Icha. Pertama kali berteman sama Yuni itu waktu SMP. Awalnya kami bisa dibilang saling bermusuhan karena banyak hal. Eh ternyata diakhir kelas tiga dialah teman dekat saya dan selama kurang lebih 2,5 tahun kami tinggal bersama di rumah ibu saya.  Dan selanjutnya adalah Icha, ini teman saya dari jaman masih unyu-unyu (TK) sampe sekarang dan semoga selamanya. TK, SD, SMP, SMA kami satu sekolah bahkan satu kelas, kecuali saat SMA.Kami jarang bertemu karena kami sama-sama 'sok sibuk'. Dan akhirnya sabtu sore kami luangankan untuk bertemu. Berhubung sampe Kuwarasan udah sore, akhirnya acara inti dimulai ahad pagi. Rencana emang mau main, tapi nggak tau mau kemana, haha. Konyol. Akhirnya malem ahad kami membicarakan lokasi tujuan. Dan rencananya adalah abis subuh liat sunrise di Suwuk, lanjut ke Goa Petruk, dan Pantai Ayah. Opsi terakhir ditolak secara aklamasi karena biasa aja katanya dan akhirnya diajukan lokasi baru yaitu Pantai Widara Payung di Cilacap Timur. Kami semua menyetujuinya.

Sayang seribu sayang, ahad pagi rintik hujan masih terdengar di luar dan rencana pergi ke Suwuk abis subuh gagal. Akhirnya kami berangkat pukul 08.30 dari Kuwarasan dengan tujuan Pantai Widara Payung kemudian Goa Petruk. Sengaja nggak lewat jalan utama, kami melewati pegunungan dengan jalan berkelok-kelok dan jalur jalur Daendels yang tergolong sepi. Setelah kurang lebih satu jam mbalap, akhirnya terlihat papan yang menunjuk letak pantai Widara Payung. Kami dimintai retribusi masuk sebesar Rp 15.000,00 untuk 3 orang, tapi karena kami merasa itu bukan pintu resmi (nggak dikasih tiket soalnya) maka saya menawar Rp 10.000,00 untuk 3 orang. Aneh memang tikek masuk objek wisata kok ditawar dan anehnya lagi tawaran saya berhasil, haha. Dan memang benar loket resminya ke barat sedikit lagi. Yasudah yang penting bisa masuk dan nggak bayar lagi di loket sebenarnya, haha.


Ini Payungnya :D


Yuni dan Icha

We :D

Pantai Widara Payung sama seperti pantai selatan pada umumnya. Mungkin karena letaknya di desa Widara Payung pantai tersebut bernama sama dengan nama desa tersebut. Atau mungkin karena di pantai tersebut ada banyak tempat duduk yang ada payungnya. Hem entahlah. Dan sama seperti pantai lainnya juga, banyak pedagang yang jualan minum dan makanan, seperti kacang, gorengan, dan arem-arem. Pantai ini cukup ramai, mungkin karena saat itu hari ahad, hari libur. Ada satu yang sempat mengherankan dan menyebalkan, yaitu saat kami duduk kembali di bawah payung setelah bermain air, kami dimintai tarif duduk sebesar Rp 5.000,00. Duduk aja mbayar --". Sudahsudah. Pukul 11.00 kami beranjak untuk menuju Teluk Penyu. Lho lho katanya mau ke Gua Petruk? Haha atas persetujuan bersama tujuan beralih dari Gua Petruk ke Teluk Penyu dengan dalih kalo nanti masih sempet pulangnya bisa main Gua Petruk. Dua tempat tersebut sebenarnya sama-sama sudah lama tidak saya kunjungi. Terakhir itu kira-kira waktu masih kelas VI SD, berarti sekitar6,5 tahun yang lalu.

Setelah kemabali menempuh perjalanan 1,5 jam dengan modal petunjuk arah yang warna ijo di jalan, bensin yang sekarat di tengah jalan, dan sempat mampir pom bensin dan mushola, akhirnya kami sampai di Teluk Penyu. Tiket masuknya Rp 5000,00/orang dan parkir kendaraaan roda dua Rp 1000,00. Dan berhubung sudah siang dan saatnya makan siang, kami memutuskan mencari tempat makan yang ada cumi-cuminya karena memang itu tujuan awal kami. Makan cumi-cumi tiram. 


Menu Makan Siang :9


Akhirnya masuklah kami ke sebuah tempat makan yang dekat dengan tempat kami memparkir kendaraan. Sempat pesan cumi-cumi dua porsi dan begitu masnya bilang satu porsi itu setengah kilo dan harganya melambung untuk nukuran kantong kami, langsunglah kami hanya pesan cumi satu porsi dan nasi setengah bakul. Berharap itu sudah cukup untuk menghentikan cacing yang udah keroncongan. Sangat membosankan menunggu pesanan datang. Lamaaaa. Sabarsabar. Dan akhirnya mungkin stengah atau 45 menit kemudian pesanan baru datang dan untungnya rasanya tidak mengecewakan dan tidak cukup bahkan lebih untuk kami bertiga, walaupun hanya satu porsi cumi-cumi dan setengah bakul nasi. Cukup membuat kami kenyang dan 'hahhah' ria karena sambalnya sedikit tapi mantap. Selesai makan kami hanya sempat main sebentar di lautnya mengingat kami harus sampai Kuwarasan sebelum maghrib tiba. Kembali menempuh perjalanan dua jam dengan singgah satu kali di masjid untuk sholat ashar dan akhirnya sampai kembali di Ori, Kuwarasan dengan selamat. Rencana untuk main ke Gua Petruk gagal. Kapan-kapan deeh. Dan rencana hanya menginap semalam berubah menjadi dua malam karena sudah terlanjur sore untuk sampai Karanganyar. Selain itu, kami akan melanjutkan perjalanan ke Pantai Suwuk yang sempat tertunda. Sunrise.



Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment