RSS

Radar Neptunus





     Hei sudah lama tak pernah mengajak jemariku menari kembali di atas tuts keyboard untuk sekedar menulis bermacam hal yang bersarang di kepalaku. Mau tulis apa? Aku tertarik sama film waktu tahun baru kemarin. Film yang ditayangin di salah satu tv swasta malem tanggal 2, diangkat dari sebuah novel karangan Dee. Perahu Kertas. Pasti sudah banyak yang baca dan liat film tersebut di bioskop tahun lalu. Dan aku bukan kategori keduanya. Aku masih inget waktu SMA di perpustakaan ada novel itu. Cukup tebal dengan cover yang lumayan unik tapi entah mengapa aku malas membacanya. Dan akhirnya sampai saat melihat film bagian pertama Perahu Kertas ditayangin di tv, aku belum membaca novelnya. Dan malangnya aku telat menonton satu jam lebih dari jadwal tayangnya. Jujur bingung alur ceritanya gimana. Saat aku lihat hanya nama Kugy yang aku ingat saat teman-teman SMA membicarakannya dulu. Sampai film tersebut selesai hanya sedikit yang bisa ku
mengerti, apalagi film tersebut belum selesai, dan semua terasa nggantung karena aku juga bener-bener nggak tau gimana ceritanya. Dan taraaa akhirnya aku googling tentang novel Perahu Kertas dan cari tahu gimana cerita sebenernya. Begitu baca semacam resensi di blog orang, rasanya ceritanya cukup menarik. Akhirnya coba deh cari ebook-nya, kali aja ada yang utuh. Eh ternyata ada, komplit. Akhirnya baca juga deh.

Saat membaca, sebenarnya ceritanya dapat ditebak, tapi aku tetap membacanya sampai selesai. Yang aku suka itu konfliknya cukup menarik dan ada banyak bagian lucu yang bikin ketawa waktu baca. Selain itu, yang terus membuatku mau menyelesaikan novel tersebut adalah aku mencari jawaban mengenai alasan mengapa Adri (bapaknya Keenan) begitu menentang Keenan jadi pelukis. Aku juga suka karakter Kugy yang jadi dirinya sendiri, out of the box, dan punya imajinasi yang tinggi. Novel ini menurutku juga mengajarkan mengenai mencapai apa yang kita citakan, walaupun mungkin awalnya harus dengan jalan berputar, juga mengenai realitas yang kadang tidak seperti apa yang kita harapkan. Ya ku akui novel ini keren.


Oya ini aku suka ucapan Kugy buat Keenan waktu ultah, ya walaupun akhirnya yang baca Noni sama Remi karena kadonya nggak pernah jadi kasih ke Keenan.
Hari ini aku bermimpi.
Aku bermimpi menuliskan buku dongeng pertamaku.
Sejak kamu membuatkanku ilustrasi-ilustrasi ini,
aku merasa mimpiku semakin dekat.
Belum pernah sedekat ini.
Hari ini aku juga bermimpi.
Aku bermimpi bisa selamanya menulis dongeng.
Aku bermimpi bisa berbagi dunia itu bersama
kamu dan ilustrasimu.
Bersama kamu, aku tidak takut lagi menjadi pemimpi.
Bersama kamu, aku ingin memberi judul bagi
buku ini.
Karena hanya bersama kamu, segalanya terasa
dekat, segala sesuatunya ada, segala sesuatunya
benar. Dan Bumi hanyalah sebutir debu di bawah
telapak kaki kita.
Selamat Ulang Tahun.
 
“Kenangan itu Cuma hantu di sudut pikir. Selama kita Cuma diam dan nggak berbuat apa-apa, selamanya ia akan tetap jadi hantu.”



Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 comments:

groviby said...

haha keren ya? :p

Nurma Fajar Islami said...

haha suka aja, lucu :D

Post a Comment