Satu tahun. Ya, satu tahun telah berlalu. Cepat sekali rasanya. Banyak kejadian menakjubkan terjadi selama satu tahun ini. Awal tahun ajaran baru 2010/2011. Kelas sosial menanti. Ya, sosial satu. Atas kesepakatan teman satu kelas akhirnya kelas itu kami juluki PEPSI (Pelajar IPS Siji). Selama satu tahun inilah aku belajar banyak hal bersama PEPSI. Hey IPS? Bagiku IPS adalah pilihan. Aku memilih IPS saat penjurusan dengan banyak pertimbangan yang matang. Saat pertama kali menjejakan kaki di PEPSI aku merasa aneh. Mungkin karena saat itu aku melihat wajah-wajah baru. Ternyata anak PEPSI mayoritas anak yang beralih jurusan dan sebagian besar mereka adalah temanku saat kelas X.
Aku merasa aneh dengan jadwal pelajaran baru. Pelajaran ekonomi 7 jam dalam sepekan. Iiih wow, itu kesan pertamaku. Seiring berjalannya waktu akhirnya aku bisa adaptasi. Nggak cuma pelajaran ekonomi, tapi semua pelajaran. Termasuk adaptasi dengan banyak guru yang belum pernah ketemu waktu kelas X. Film 3 Idiot adalah film yang ku lihat pertama bersama anak-anak PEPSI. Dari film itulah aku merasa kebersamaan PEPSI mulai terbangun. Mengutip sepatah kata dari film tersebut untuk dijadikan motto kelas yaitu kata Aal Iz Well. Satu lagi motto yang diambil dari judul lagu Bondan yang sedang tenar saat itu adalah Everything’s Gonna be OK. Kedua kata itu menggambarkan anak PEPSI yang selalu ingin santai dalam menghadapi segala sesuatu.
Satu tahun ini aku enjoy menapaki kehidupan di kelas XI bersama PEPSI. Aku senang bisa ketemu temen-temen yang kalem dan kocak di PEPSI. Anak-anak PEPSI yang menciptakan situasi kondusif buat belajar. Temen-temen yang bisa mengerti kondisi saat kita serius belajar, belajar sambil bercanda, atau saat kita lagi konyol-konyolan. Selain itu, aku juga senang punya teman-teman yang nggak ribut cari jawaban sana-sini waktu UTS atau UKK, karena sebagian besar anak PEPSI jarang mensontek. Mau diawasin oleh siapa aja, sebagian besar anak PEPSI berprinsip untuk tidak mensontek. Kebersamaan di PEPSI juga nggak kalah seru. Seperti yang telah dijelaskan diatas, berawal dari nonton film bareng, supporter waktu class meeting, shooting buat film, makan-makan bareng, buat karya tulis, sampai drama. Karya tulis dan drama adalah hal yang paling berkesan. Terutama drama. Drama benar-benar membuat kebersamaan kami semakin erat. Terima kasih Bu Tuti J.
Banyak orang berpendapat kalo kelas XI itu saat yang menyenangkan. Udah nggak mikirin penjurusan dan belum mikirin ujian nasional.Tetep aja sama kayak kelas sepuluh dulu, kelas sebelas juga tugas banyak, bedanya mata pelajarannya udah lebih sedikit. Tapi itu semua ku jalani dengan santai. Apa adanya. Aku mempunyai planningsetiap semester (terutama dalam urusan belajar). Walaupun sering dalam prakteknya rencanaku banyak yang kacau disana-sini. Melenceng jauh dari rencana. Ya, aku kurang komitmen dengan semua rencanaku. Dan hasilnya semua serba standar, bahkan cenderung merosot. Akulah yang memutuskan untuk masuk IPS, tapi aku tak berusaha sungguh-sungguh. Aku tahu, aku hanya butuh belajar untuk melaksanakan semua rencanaku dengan baik. Teratur dan berkelanjutan dengan semangat dan tekad baja. Walaupun sampai saat ini untuk merealisasikannya sangat sulit bagiku. Tapi, apa salahnya terus belajar. Belajar buat jadi lebih baik. Belajar biar jadi orang yang bermanfaat buat orang lain. Belajar dari banyak hal, tak hanya di sekolah. Belajar membaca. Tak hanya membaca buku, tapi juga membaca keadaan. Membaca sekelilingku.. Melakukan segala hal dengan sungguh-sungguh. Walaupun mungkin hasilnya tak seperti yang ku harapkan. Ya, karena aku manusia hanya bisa berencana, berusaha, dan berdoa. Untuk urusan hasil, semua kuserahkan di tangan-Nya. Aku ingat sebuah pesan singkat dari temenku yang isinya begini.
Tetaplah bersemangat ketika tubuh terasa penat. Janganlah mengeluh ketika pikiran terasa jenuh. Tetaplah melangkah walaupun arah hidup berubah. Janganlah bimbang saat tak ada waktu luang. Yang penting tetap yakin, tetap istiqomah, berusaha, rajut ukhuwah, senantiasa berdoa. Dan teruslah bergerak dan bergerak untuk menggapai sebuah perjuangan menggapai impian.
Sebenarnya banyak pesan dari teman-temanku yang saling mengingatkan untuk tetap semangat dalam menggapi impianku. Dan itu adalah salah satunya. Dari teman-temanlah aku belajar banyak hal. Terutama untuk teman-teman PEPSI. Ya, aku yakin bukan sebuah kebetulan aku berada di PEPSI dan bertemu guru seasyik dan sebaik Bu Tuti. Semua sudah ketetapanNya.
Suratan Tuhan kita di sini, menapaki cerita bersama
Cinta berkawan karena sehati dalam kasih Ilahi
Tepiskan hal yang berbeda, agar kisahmu teramat panjang
Simpan rapi harapan berkawan selamanya
-edcoustic-
Cepat sekali satu tahun berlalu. Terima kasih untuk teman-teman PEPSI. Kalo kata bang TereLiye kalian adalah saudara seperjuangan. Kalian akan tetap jadi saudara dimana pun berada, kalian sungguh akan tetap menjadi saudara. Tidak ada yang pergi dari hati. Tidak ada yang hilang dari sebuah kenangan. Kalian sungguh akan tetap menjadi saudara. J
Love you all coz Alloh. T.T
Karanganyar, 15 Juni 2011, 11.00 pm.
Nurma Fajar Islami.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0 comments:
Post a Comment